Ky Labib : “Mengurus NU Itu Memperbaiki Diri”

Senin, 17/02/2025
Sleman – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Sleman telah menyelenggarakan forum rapat evaluasi program satu tahun kepengurusan di periode ini. Acara dimulai sejak pukul 16.30 di RM. Bebek Suwarno, Kepitu, Trimulyo, Sleman dengan menghadirkan Pengurus PCNU Kabupaten Sleman yang diwakili oleh KH. Muhammad Labib selaku Katib Syuriah PCNU Sleman.
Kyai Labib mengingatkan segenap pengurus agar menata niatnya. Dengan niat yang ikhlas dan niat memperbaiki diri maka semuanya akan terasa lebih ringan asalkan tidak suka mengeluh.
“Kyai Munasir Ali itu berpesan kepada Kyai Muchith Muzadi bahwa mengurus NU itu ndandani awak,” katanya.
Dengan niat yang baik maka semuanya akan menjadi tertata. Secara pribadi akan tertuntut disiplin dalam semua hal, terutama dalam mengatur waktu. Dengan hidup yang tertata itulah semuanya akan menjadi enak dijalankan. Dengan niat yang terjaga keikhlasan pun akan lebih terjaga, sehingga tidak mudah sambat.
MWC NU Sleman masih konsisten menyerukan tema kerja periode kepengurusan dengan “Membangun Militansi dan Modernisasi Organisasi untuk Kemaslahatan”. Beranjak dari tema itulah Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Futuhiyyah Blotan ini juga kembali mengingatkan ke seluruh pengurus MWC NU Sleman tentang kriteria mengurus NU jika ingin menjadi MWC yang militan, modern dan maslahat.
“Mengurus NU itu dibutuhkan kombinasi tiga hal. Pertama, kriteria muallim. Muallim itu orang yang berilmu yang membagikan ilmunya. Sederhannya ya kyai itu ya yang bisa mengajar ngaji. Kedua, kriteria munadhim. Munadhim ini adalah kemampuan pengurus dalam menata organisasi. Setelah organisasi tertata maka harus digerakkan agar tujuan organisasinya tercapai, maka dibutuhkan kriteria yang ketiga, yaitu muharrik atau penggerak.” jelasnya.
Selain Kyai Labib acara juga dihadiri oleh Gus Hadanallah selaku Rois Syuriah MWC NU, Wakil Sekretaris PCNU, M. Jaelani dan KH Halimi Muslim, selaku wakil Rois Syuriyah PCNU Sleman yang juga sebagai Mustasyar MWC NU Sleman. KH Jaenuddin dan KH. Nuril Ahmad selaku Mustasyar MWC NU Sleman juga turut hadir dalam acara tersebut. Acara rapat berlangsung cukup dinamis dan berakhir pada pukul 21.00 WIB. (AL)